Wikipedia

Hasil penelusuran

Minggu, Oktober 18, 2009

Eksperimen Fisika Terbesar Di Dunia Dimulai


Eksperimen Fisika Terbesar Di Dunia Dimulai
 


Para ilmuwan telah memulai eksperimen fisika terbesar di dunia telah mulai berlangsung tiga dasawarsa setelah digagas.
Dalam eksperimen itu, para ilmuwan menembakkan berkas pertama partikel-partikel subatomis secara bertahap sepanjang terowongan 27 km di bawah Gunung Alpen Eropa.
Para teknisi dan ilmuwan meluapkan perasaan sukacita mereka, saat partikel-partikel proton menyelesaikan putaran pertama cincin bawah tanah, yang menampung kompleks riset fisika Large Hadron Collider (LHC).
Mesin senilai sekitar 10 miliar ollar yang berlokasi di perbatasan Swiss-Prancis itu dirancang untuk untuk menumbukkan partikel-partikel subatomik.
Mereka mencoba merekaulang kondisi setelah peristiwa Big Bang, yang menurut para ilmuwan menyebabkan terbentukan alam semesta.
Satu berkas partikel subatom lain akan dikirim dari arah berlawanan, dan menabrakkan partikel-partikel itu dengan kekuatan yang sangat dashyat.
Sejumlah pengkritik menyatakan ketakutan bahwa tabrakan proton bisa menimbulkan lubang hitam yang akan menyebabkan kiamat. Namun, kekhawatiran itu ditolak oleh para pakar fisika.
Tersendat-sendat
Rencana penelitian ini sendiri tersenda-sendat sejak digagas sekitar 30 tahun lalu. Proyek ini menghadapi masalah pembengkakan biaya, gangguan peralatan, dan masalah konstruksi.
LHC
  • Eksperimen di LHC melibatkan ilmuwan dan teknisi.
  • LHC sendiri dibangun dalam waktu sekitar 13 tahun.
  • Collider itu dioperasikan oleh Lembaga Eropa untuk Riset Nuklir, yang lebih dikenal dengan akronimnya dalam bahasa Prancis, Cern.
  • Terowongan sirkuler yang sangat besar itu memuat lebih dari 1.000 magnet silindrik.
  • Magnet-magnet itu dipasang di sana untuk mengarahkan berkas - yang terdiri dari partike-partikel yang dinamai proton - sepanjang cincin yang membentang 27 km.
  • Pada akhirnya, dua berkas proton akan diarahkan secara berlawanan di terowongan LHC pada kecepatan mendekati laju cahaya, dan menyelesaikan 11.000 putaran per detik.
Wartawan sains BBC Matt McGrath dari Pusat Riset Nuklir Eropa, atau CERN, di Jenewa melaporkan, untuk menembakkan sinar itu ke sekeliling terowongan, diperlukan ribuan magnet bertenaga besar, yang didinginkan sampai suhu minus 271 derajat Celcius.
Mengungkap misteri
Berkas partikel tersebut akhirnya berputar dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya.
Setelah itu tim eksperimen ini akan menembakkan sinar ke dua yang bergerak ke arah yang berlawanan.
Beberapa minggu lagi, ke dua sinar itu akan bertabrakan di beberapa titik di sepanjang terowongan.
Tabrakan ini akan menghasilkan suhu yang jauh lebih panas dari matahari, dan terkonsentrasi di sebuh tempat yang sangat kecil, sekian kali lipat lebih kecil daripada debu.
Partikel-partikel sub atomik yang terbentuk, kemudian akan dipelajari secara teliti oleh ilmuwan dari seluruh dunia.
Mereka berharap data yang dihasilkan akan membuka misteri alam semesta. (*)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar