"Wahai Aisyah! Biarkan aku malam ini beribadah kepada Tuhanku" lalu Aisyah berkata " Demi Allah SWT, sesungguhnya aku senang berdekatan denganmu, aku juga senang memberikan apa yang menggembirakanmu". lalu Rasulullah saw bangun bersuci, kemudian berdiri untuk melakukan shalat. lalu tak henti-hentinya menangis lagi hingga tetesan air matanya membasahi pangkuannya. Aisyah ra berkata : Rasulullah saw duduk, lalu tak henti-hentinya menangis lagi hingga tetesan air matanya membasahi jenggotnya. Aisyah melanjutkan perkataannya. Kemudian beliau menangis lagi, kali ini tangisnya tak berhenti hingga air matanya membasahi tanah.
Akhirnya datanglah Bilal mengumandangkan adzan subuh. Ketika Bilal melihat Rasulullah saw menangis, ia berkata : " wahai Rasulullah, mengapa kamu menangis, sungguh Allah telah mengampuni dosamu yang telah lewat dan yang akan datang. Lalu Nabi Saw bersabda :"Apakah aku tidak pantas untuk menjadi hamba yang banyak bersyukur?"
Meski Rasulullah saw dijamin Allah untuk masuk surga, bahkan beliau menjadi orang pertama yang masuk dan membuka pintu surga sebelum para Nabi maupun Rasul yang lain masuk kedalam surga. Namun Beliau tatap tekun beribadah, tak berkurang sedikitpun aktivitas ibadahnya, bahkan setiap hari semakin meningkat.
Ketekunan Rasulullah saw dalam beribadah kepada Allah merupakan bentuk rasa syukur kepada-Nya, karena beliau telah diberi berbagai keistimewaan dam keutamaan oleh Allah yang tidak diberikan kepada makhluk-Nya yang lain.
Maka dalam mewujudkan rasa syukurnya kepada Allah, beliau berpesan kepada Aisyah bahwa malam itu beliau ingin beribadah dan bertawajjuh kepada Allah sampai subuh.
Pesan Beliau kepada Aisyah ini mengisyaratkan kepada kita untuk selalu bersyukur kepada Allah atas limpahan karunia yang diberikan kepada kita. Ucapkan Alhamdulillah dan yang lebih penting adalah membuktikannya dalam bentuk aktifitas ibadah kepada Allah, menjalankan perintaNya, dan menjauhi laranganNya. Sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah saw.
-Dari kitab Maulidul Barzanjiy oleh Syekh Ja'far Al-Barzanjiy. Wasiat Rasulullah kepada para sahabat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar